Mediasi, sebagai salah satu bentuk penyelesaian sengketa alternatif (Alternative Dispute Resolution/ADR), semakin populer di berbagai bidang kehidupan. Keunggulannya yang fleksibel, efisien, dan berorientasi pada solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) menjadikannya pilihan menarik dibandingkan litigasi yang formal dan seringkali memakan waktu serta biaya yang besar. Namun, tidak semua proses mediasi berakhir dengan kesepakatan penuh. Seringkali, para pihak mencapai titik temu pada beberapa isu, tetapi masih terdapat perbedaan yang belum terselesaikan. Inilah yang disebut dengan "mediasi berhasil sebagian."
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai mediasi berhasil sebagian, meliputi definisi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, implikasinya, serta strategi untuk mengoptimalkan hasil mediasi, bahkan ketika kesepakatan penuh tidak tercapai.
Definisi Mediasi Berhasil Sebagian
